PENTINGNYA DETEKSI DINI POHON RAWAN TUMBANG – IDJEN TALK – RADIO SHOW ON TV

Acara Idjen Talk Radio Show On TV  pada hari Sabtu tanggal 5 Februari  2022 menghadirkan Kadiv Rehabilitasi dan Rekonstruksi Pusat Kebumian dan Mitigasi Bencana  (Bpk.  Dr. Eng Fadly Usman, ST., MT) dan Kepala Subbagian Penyusunan Program BPBD Kota Malang ( Bpk. Rahmat Hartawan ), Pranata Tama Dinas Lingkungan Kota Malang ( Bapak Mokh Abbas)  dan  Host “Idjen Talk” yaitu Elsa Renika  dengan Topic “PENTINGNYA DETEKSI DINI POHON RAWAN TUMBANG “ Topik ini diulas Cuaca ekstrem melanda wilayah Kota Malang. Laporan sementara dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat setidaknya 6 pohon besar tumbang ke jalan raya. Dan sebuah mobil dengan satu penumpang di dalamnya tertimpa pohon tumbang dengan ukuran besar. Hujan deras disertai angin kencang di wilayah Kota Malang terjadi sejak sekira pukul 13.00 WIB hingga Kamis, 3 Februari 2022 petang. Pohon tumbang didominasi oleh pohon tua dengan ukuran besar dan Tinggi  yang berada di kawasan Kecamatan Blimbing, Kota Malang.

Paparan yang disampaikan pada acara ini adalah Pohon – pohon di Malang tumbuh banyak yang penanaman nya sejak jaman Belanda.  Pohon – pohon ini sebenarnya bukan ancaman yang menjadi ancaman apabila Cuaca Hujan Lebat, deras, angin terus menerus dan kencang.  Dari data tahun 2021 Pohon Tumbang di Kota Malang sebanyak 35 Pohon. Bencana  di Kota Malang ketiga setelah Banjir dan Tanah Longsor. Daerah lokasi paling rawan dalam pemetaan Resiko Tinggi adalah di daerah Klijen, Kedung kandang, Lowokwaru dan Sukun) .

Upaya  Dinas Lingkungan Kota Malang  sudah dilakukan dalam pemeliharaan Pohon dalam pemantauan dengan cara penebangan Pohon Tumbang. Kriteria rawan Pohon tumbang secara visual sudah dilakukan dengan melihat Kondisi pohon yang sudah miring, kering, mati, keropos bagian bawah. Pemeliharaan Rutin sudah dilakukan pada hari Rabu – Kamis dan pada hari Senin-Selasa-Jumat dan Sabtu dari pengaduan masyarakat.

Pohon  di Perkotaan Malang sdh direncanakan untuk Keindahan Kota dan menghasilkan Oksigen. Karena Malang merupakan Kota tempat istirahat dan Kota teduh , untuk itu perlu adanya treatmen penataan Pohon yang tidak berukuran besar agar tidak beresiko Bencana Pohon Tumbang.

Pengurangan Bencana yang perlu disosialisasikan kepada Masyarakat yaitu untuk mawas diri terhadap penyelamatan agar tidak melakukan perjalanan pada saat hujan deras dan angin dan tidak berteduh di pohon besar untuk menghindari tertimpa Pohon Tumbang.    (Evi Wikansari)