BIMTEK KEWIRAUSAHAAN – BPBD KOTA MALANG

Pusat Studi Kebumian dan Mitigasi Bencana Universitas Brawijaya pada tanggal 12 Mei 2022 di Hotel Sahid Montana, mengisi Kegiatan Bimtek Kewirausahaan yang diadakan oleh Bidang Rehabilitasi dan Rekontruksi sebagai Narasumber. Tim Ahli dari Pusat Studi Kebumian dan Mitigasi Bencana yang diundang yaitu Tenaga Ahli Bencana (Ibu Dr. Eng. Turniningtyas Ayu R, ST., MT) dan Rekanan PSKMB UB yaitu Elly Yunita (Ahli Masak). Kegiatan ini di Buka oleh Kepala BPBD Kota Malang (Bapak Drs. Alie Mulyanto, MM).

Bimtek Kewirausahaan ini bertujuan untuk pemulihan ekonomi bagi masyarakat  pelaku usaha yang terkena dampak bencana banjir. Masyarakat yang menjadi peserta Bimtek ini adalah UMKM yang beberapa waktu lalu tempat tinggal mereka terdampak bencana Banjir .

Kegiatan Bimtek ini di isi dengan adanya Praktek/ demo memasak ” lasagna dengan Kearifan Lokal Ipau Banjar” dengan Cita Rasa Khas daerah Banjar oleh Sdri Elly Yunita. Semoga dengan ada nya Bimtek ini bisa dimanfaatkan baik itu Ilmu memasak dan bahan maupun alat yang sudah diterimakan masing – masing peserta UMKM. (Evi Wikansari)

BENCANA ALAM BISA DIPREDIKSI – GALAXI SPACE- GALAXY DISASTER

Dalam Perjumpaan Galaxy Space –Galaxy Disaster  pada hari Selasa  tanggal 19 April  2022 menghadirkan  Ketua Pusat Kebumian dan Mitigasi Bencana  (Bpk.  Prof. Drs. Adi Susilo,M.Si, Ph. D)  dan  Host “Galaxy Space” yaitu Yuni  dengan Topic “MEMBACA TANDA – TANDA JAMAN, MEWASPADAI BENCANA ALAM “ Topik ini artinya kita sering disuguhi berita – berita Bencana alam yaitu Banjir, Gempa Bumi berpotensi/tidak Tsunami, dan Gunung meletus)

Paparan yang disampaikan oleh Bapak  Prof. Drs. Adi Susilo,M.Si, Ph. D  pada acara ini adalah Karena kita berada di daerah gugusan Gunung berapi,pertemuan dua lempeng Ring of Fire ( Lempeng Eurasia, lempeng Australiadan lempemg pasifik) sangat berpengaruh. Kita hidup di Bumi jadi perlu diketahui Bumi sendiri mengeluarkan kestabilannya dengan memgeluarkan gempa,gunung meletus juga banjir, proses itu merupakan untuk kestabilan diri.

View Post

Posisi kita seperti di dalam mangkok, sebelah barat ( Gunung Kelud), Sebelah Timur (Gunung Semeru, Gunung Bromo) dan Sebelah Utara ( Gunung Arjuno dan Gunung Welirang). Bagaimana mewaspadai bencana yaitu dengan Sosialisasikan kepada masyarakat untuk mengurangi Resiko Bencana. Seperti Gunung semeru yang meletus terjasdi baru – baru ini. Kita harus bisa membaca situasi bencana secara terus – terus dengan adanya erupsi erupsi yang terjadi. 

Perlu adanya mitigasi untuk mengurangi Resiko Bencana seperti pada Undang – undang  no. 24 tentang Kebencanaan baik itu bencana alam maupun non alam. Berdasarkan Data gempa bumi di Indonesia bulan Januari – maret 2022 sebanyak 777 kali, sedangkan Data Gempa Bumi di Jatim 2022, Januari  86 kali, Bulan Februari 32 Kali dan Maret 79 Kali. Seperti yang diketahui saat ini adanya Penta helix yaitu multi pihak dimana unsur pemerintah, akademisi, badan atau pelaku usaha, masyarakat atau komunitas dan media bersatu padu berkordinasi serta berkomitmen untuk memgembangkan inovasi pemgetahuan yang memiliki potensi untuk di kapitalisasi atau di transformasi.(Evi Wikansari)