KEGIATAN “SURVEI GEOLISTRIK RESISTIVITAS DI DUSUN BRAU DESA GUNUNGSARI KECAMATAN BUMIAJI KOTA BATU “ KEGIATAN KERJASAMA BPBD KOTA BATU

Kegiatan Survei Geolistrik Resistivitas Di Dusun Brau Desa Gunungsari Kecamatan Bumiaji Kota Batu dilaksanakan mulai Bulan Maret – April 2021 telah dilaksanakan oleh Pusat Studi Kebumian dan Mitigasi Bencana Universitas Brawijaya  dengan Kerjasama Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kota Batu. Kegiatan ini diketuai  oleh Tenaga Ahli Longsor (Bpk. DR. Sunaryo, S. Si., M.Si)

Lokasi Kegiatan ini berada di Dusun Brau Desa Gunungsari Kecamatan Bumiaji Kota Batu, dikarenakan tanggal 2 Februari 2021 telah terjadi Longsor di RT 02/ RW 10 yang ditempati 16 keluarga atau sekitar 54 jiwa. Kejadian Longsor ini telah memyebabkan ambrolnya tembok rumah warga, putusnya pipa PDAM, tertutupnya saluran drainase, ambrolnya talut atau plengsengan, serta semakin banyaknya retakan – retakan yang muncul tegak lurus dengan arah kemiringan kawasan dusun Brau tersebut.Untuk mencari Solusi terhadap permasalahan Longsor ini, karena sampai saat ini dusun Brau masih dalam kondisi yang dinamis, karena penduduk  masih beraktofitas pada lokasi yang masih berpotensi longsor susulan.

Berdasarkan hasil Koordinasi dan Diskusi dengan BPBD Kota Batu  kerjasama dengan Tenaga Ahli Universitas Brawijaya (Bpk DR. Sunaryo, S. Si., M.Si) untuk melakukan pengumpulan data dan kajian terhadap urgensi  solusi Relokasi atau tidak.

Hasil penelitian yang dapat disimpulkan dan direkomendasikan adalah sebaiknya tidak digunakan sebagai kawasan Hunian, jika terpaksa digunakan sebagai kawasan hunian , maka sebaiknya diletakkan pada lokasi dengan stabilitasi bidang longsor (Slope) yang stabil aman.

Rekayasa Lingkungan perlu dilakukan. Eksplotasi alam dengan tidak mempertimbangkan keseimbangan lingkungan akan membawa dampak Buruk. Perlu  digalakkan penanaman vegetasi yang berakar  menghujam (paku) dan merayap (Merambat) untuk menahan longsoran akibat pelapukan tanah permukaan  yang sifatnya lepas.

Targetnya adalah terbentuk adanya masyarakat yang tangguh bencana sampai level RT bahkan keluarga dan Individu  (Evi  Wikansari)